Setelah
mengalami masa yang cukup manis beberapa tahun silam dengan Pocket PC, nama
Microsoft di platform mobile memang sempat tenggelam oleh Apple
(dengan iOS-nya), Android, dan tentu saja oleh Blackberry di Indonesia.
Microsoft sempat mencoba bangkit dengan meluncurkan Windows Phone (nama baru
yang menggantikan Pocket PC atau Windows Mobile). Namun dukungan yang tidak
sepenuh hati dari produsen hardware tampaknya membuat sistem operasi baru ini
seakan hidup segan, mati pun tak mau.
Di awal tahun lalu, Microsoft memutuskan untuk bekerja sama dengan pembuat
produsen ponsel yang tentu tidak asing lagi di telinga kita, yaitu Nokia.
Nokia yang tampaknya sangat serius untuk menggunakan platform Windows Phone ini
tentunya diharapkan membawa angin segar bagi masa depan sistem operasi buatan
Microsoft ini.
Sekitar setahun kemudian, smartphone pertama Nokia yang dilengkapi dengan
Windows Phone ini pun hadir. Ada dua seri yang diluncurkan Nokia yaitu Lumia
710 dan Lumia 800.
Perbedaan keduanya adalah Nokia Lumia 710 lebih ditargetkan untuk kelas entry
level (harga di bawah Rp 3 juta), sementara Lumia 800 dipasarkan untuk
konsumen menengah atas (harga sekitar Rp 5.2 juta).
Desain dan Spesifikasi
Sebagai ponsel kelas menengah atas, Lumia 800 tentunya memiliki daya tarik
tersendiri. Form
factor unibody membuatnya tampil manis, ditambah lagi
dengan lekukan yang halus dan presisi di hampir semua sisi, termasuk juga di
LCD-nya yang sedikit melengkung.
Ini membuatnya tampil berbeda dibandingkan dengan
smartphone lain.
Tiga pilihan warna tersedia untuk dipilih, yaitu Hitam, Magenta, dan Cyan.
Warna putih konon akan dirilis juga dalam waktu beberapa bulan ke depan.
LCD-nya sudah mengadopsi tipe AMOLED ClearBlack dengan ukuran 3.7 inci. Seperti
sudah dibahas sebelumnya, desain LCD-nya sedikit melengkung yang konon
memberikan tambahan aspek ergonomis saat digunakan.
Sesuai namanya, AMOLED ClearBlack ini memberikan warna hitam yang lebih pekat
dan kontras warna yang lebih baik. Resolusi 480x800 memang bukan yang terbaik,
namun sudah lebih dari cukup untuk menampilan gambar dan teks dengan prima.
Aspek kamera juga diperhatikan oleh Nokia. Kamera 8 MegaPixels dengan lensa
Carl Zeiss dibenamkan di bagian belakang ponsel ini.
Kamera ini juga sudah memiliki
autofocus yang bisa digunakan untuk
mengambil gambar makro, serta dilengkapi dengan lampu kilat ganda. Selain
mengambil gambar diam, kameranya juga bisa mengambil film dengan resolusi HD.
Dapur pacu Lumia 800 dipersenjatai oleh prosesor Qualcomm MSM8255 dengan
kecepatan 1400 MHz. RAM sebesar 512 MB memang dirasakan agak minim, namun
ternyata sistem operasi Windows Phone terbilang tidak terlalu rakus sumber
daya, sehingga RAM 512 MB ini sudah lebih dari cukup untuk menyajikan
pengalaman yang
smooth dan bebas
lag.
Media penyimpanannya juga hanya 16 GB, tanpa ada kemungkinan ekspansi memori
tambahan. Ini mungkin menjadi salah satu kendala bagi pengguna yang gemar
menyimpan banyak file multimedia berukuran besar. Lumia 800 juga tidak memiliki
kamera depan, sehingga lupakanlah jika Anda menginginkan
video call.
Spesifikasi lain juga terbilang maksimal di kelasnya, seperti Bluetooth
2.1+EDR, WiFi, GPS, USB 2.0 High Speed, dan akses data HSUPA Class 6/HSDPA Class
10.
Baterai BV-5JW berkapasitas 1450 mAh dirasakan cukup untuk memberikan daya
tahan yang memadai bagi pengguna sibuk.
Kesan Menggunakan Lumia 800
Jika Anda baru pertama kali menggunakan Lumia 800, langkah pertama yang harus
Anda lakukan adalah mencari pemotong SIM Card.
Hal ini dikarenakan Lumia 800 sudah menggunakan jenis Micro SIM (sama seperti
iPhone). Setelah selesai "memperkecil" SIM Card Anda, maka dimulailah
pengalaman yang menyenangkan dengan Lumia 800.
Proses
booting berlangsung sangat cepat. Microsoft tampaknya menyadari
bahwa pengguna tidak menyukai ponsel atau
smartphone yang waktu
booting-nya
mirip dengan waktu untuk memasak mie instant.
Waktu booting Windows Phone dalam hal ini Lumia 800 hanya dalam kisaran belasan
detik saja.
- Setting Awal
Anda diharuskan membuat account Microsoft Live atau Live ID terlebih dahulu
(khususnya untuk Anda yang belum memiliki
account Microsoft Live).
Anda bisa memilih negara asal saat membuat
account Live ini. Pilihan
negara ini akan mempengaruhi Marketplace atau tempat Anda membeli aplikasi
untuk Windows Phone (seperti jenis mata uang, ketersediaan aplikasi, dan hal
lainnya).
Saat ini, Marketplace Indonesia memang masih dirasakan belum maksimal, sehingga
Anda disarankan untuk mencoba terlebih dahulu.
Sebagai saran, mungkin Anda bisa gunakan prefix negara sebagai identitas Live
Anda. Contoh: NamaAccountID untuk account Indonesia, NamaAccountUS untuk
account US, NamaAccountUK untuk account UK, dan seterusnya.
Dengan cara ini Anda bisa bereksperimen dengan beberapa
account.
Biasanya pilihan negara yang umum adalah USA, UK, dan Indonesia.
Setelah selesai, mulailah meng-import
account jejaring sosial Anda,
seperti LinkedIn, Twitter, Facebook, dan lainnya.
Boleh dikatakan, sistem operasi Windows Phone ini ‘sangatlah sosial banget’,
karena memang dukungan aplikasi sosial-nya sangat lengkap dan boleh dibilang
cukup bagus. Antarmuka yang
smooth dan enak dilihat juga menjadi nilai
tambah.
Jika Anda pernah kecewa dengan lambatnya Windows Mobile, maka dijamin Anda akan
tercengang dengan kehalusan antar muka dari Windows Phone ini.
- Aplikasi
Aplikasi email-nya juga sangat bagus, dengan tampilan dan pengaturan font yang
enak dilihat. Feature Office juga tidak dilupakan oleh Microsoft. Word, Excel,
dan PowerPoint siap membantu Anda melihat dokumen-dokumen penting di mana pun
Anda berada.
Kelebihan lain adalah adanya aplikasi Nokia Map dan Nokia Drive. Aplikasi
pemandu jalan ini sangat-sangat bermanfaat bagi Anda yang gemar travelling
ataupun yang tidak begitu paham dengan jalan-jalan di ibukota.
Petanya sangat lengkap, baik untuk Indonesia maupun negara lain. Pemandu suara
juga bisa dipilih dari beragam bahasa dan akses. Pendek kata, aplikasi Nokia
yang satu ini memang layak diacungi jempol.
- Kamera
Kualitas kamera-nya juga terbilang di atas rata-rata, walaupun mungkin bukan
yang terbaik dari pengalaman
Kompas Tekno mencoba beberapa
smartphone
di kelas yang sama.
Kualitas hasil jepretannya, baik macro maupun dalam kondisi normal, terbilang
sangat baik dan tajam.
- Upgrade Firmware
Beberapa pengguna mengeluhkan buruknya kualitas kamera, kualitas audio, dan
daya tahan baterai. Bagi Anda yang mengalami salah satu permasalahan ini,
sebaiknya melakukan
upgrade firmware ke versi terbaru (1600.2487.8107.12070).
Saat ini, firmware terbaru sudah tersedia untuk beberapa negara, antara lain
Singapore dan India.
Indonesia tampaknya akan mendapatkan giliran firmware update ini
dalam hitungan hari.
Berdasarkan pengalaman
Kompas Tekno yang sudah mencicipi
firmware
terbaru, Nokia tampaknya memang memberikan cukup banyak
update.
Kualitas audio meningkat dengan sangat signifikan. Bass lebih terasa, volume
juga lebih besar dan lebih bertenaga.
Kamera juga mendapatkan
update sehingga warnanya menjadi lebih baik
(tidak kebiruan). Sementara daya tahan baterai juga mencatat peningkatan yang
signfikan.
- Baterai
Saat digunakan beraktivitas normal, Lumia 800 ini biasanya sudah harus mencari
‘infus’ tambahan sebelum jam kantor berakhir. Dengan
firmware terbaru,
dari charger dilepas di pagi hari, sampai aktivitas kantor berakhir di malam
hari, baterai Lumia 800 ini masih sanggup bertahan.
Dengan aktivitas yang lebih ringan, menembus tengah malam atau bahkan sampai
esok pagi lagi tampaknya bukan masalah berarti (tentunya dari tengah malam ke
esok hari relatif hanya
standby saja dan sesekali menarik data dari
jaringan).
Namun perlu diingat, daya tahan baterai sangat dipengaruhi oleh kualitas
jaringan. Saat berada di kondisi jaringan yang buruk, daya tahan baterai bisa
turun dengan sangat signifikan karena ponsel akan terus berusaha terkoneksi
dengan BTS dan mencari sinyal.
Terlebih jika koneksi data juga aktif. Ini sangat-sangat mempengaruhi daya
tahan baterai. Jadi ketika baterai menjadi boros, jangan terburu-buru
menganggap ponsel Anda rusak. Sebaiknya pastikan dulu kondisi jaringan memang
sedang tidak bermasalah.