
Situasi ini dijelaskan oleh para peneliti dari
University of Minnesota, yang menemukan bahwa ada informasi bocor dari
lapisan bawah tumpukan komunikasi jaringan GSM [Global System for Mobile
Communications] yang cukup untuk memungkinkan penyerang melakukan apa
yang mereka sebut "tes lokasi" pada perangkat yang ditargetkan.
Mahasiswa
program phd dari University of Minnesota, Denis Foo Kune, yang juga
merupakan salah satu penulis jurnal, menjelaskan dalam sebuah
pernyataannya, bahwa: "Menara/Tower telepon selular harus melacak ponsel
pelanggan untuk memberikan layanan secara efisien, Sebagai contoh,
panggilan suara yang masuk memerlukan jaringan untuk menemukan perangkat
sehingga dapat mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk menangani
panggilan. Jaringan telepon selular setidaknya memiliki akses yang luas
untuk melacak telepon seseorang dalam suatu wilayah untuk membuatnya
mudah untuk ditemukan."
Menara/Tower selular akan mengirimkan
sinyal ke telepon seseorang dan menunggu perangkat untuk merespon ketika
seseorang mendapat panggilan, lanjutnya. Menurut temuan para peneliti
adalah mungkin bagi seorang hacker untuk mengirimkan sinyal secara paksa
dan menutup telepon sebelum korban dapat mendengar dering telepon
mereka, akhirnya memungkinkan mereka untuk menemukan lokasi umum
seseorang dalam suatu wilayah tertentu.
"Kami fokus pada tumpukan
lapisan umum GSM yang lebih rendah, yaitu pada lapisan 2 dan 3 dan
memperhatikan efek dari saluran siaran pada lokasi privasi pengguna,"
catat para peneliti di koran. "Kami menunjukkan bahwa meskipun GSM
dirancang untuk mencoba mengaburkan identitas perangkat akhir dengan ID
sementara, adalah mungkin untuk memetakan nomor telepon ke ID sementara.
Kami juga menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk mengetahui apakah
perangkat pengguna (dan secara luas, pengguna sebenarnya) berada dalam
area seluas 100 km2 dengan menara ganda dengan hanya melihat pesan
siaran yang dikirim oleh jaringan. "
Dalam jurnal/paper yang
disajikan awal bulan ini di San Diego pada Simposium Tahunan ke-19
tentang “Jaringan & Sistem Keamanan Terdistribusi," Para peneliti
berfokus pada jaringan GSM T-Mobile dan AT & T.
0 komentar:
Posting Komentar